Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra Indonesia Zidane Attauba Efendi/Kleopas Binar Putra Prakoso memetik pelajaran berharga menyusul duel mereka dengan wakil China Chen Yong Rui/Hu Ke Yuan pada babak semifinal Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2023 di GOR Amongraga Yogyakarta, Sabtu.

Setelah kalah 13-21 di gim pertama, Zidane/Kleopas membangun momentum untuk mengejar pada gim berikutnya, meskipun kurang beruntung saat perebutan poin-poin kritis.

Mereka mengaku kehilangan fokus dan harus menyerang dalam dua gim langsung13-21, 20-22 yang berlangsung 41 menit itu.

“Setelah tertinggal di gim pertama kami komunikasi satu sama lain untuk bangkit di gim kedua. Kami sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik buat laga ini,” kata Kleopas, lewat keterangan resmi PBSI.

Kekalahan itu sekaligus membuat Zidane/Kleopas bertekad bangkit untuk menatap turnamen berikutnya yaitu BWF World Junior Championships 2023, yang akan berlangsung di Amerika Serikat pada 24 September hingga 8 Oktober.

“Evaluasi kami setelah tampil di turnamen ini harus lebih memperbaiki dari segi teknik permainan lagi. Sebisa mungkin kami harus bermain dengan tempo permainan. Hasil ini kami syukuri kendati kami ingin meraih hasil maksimal,” ujar Zidane.

Menyusul kekalahan Zidane/Kleopas, Indonesia meloloskan hanya satu wakilnya di partai final BAJC 2023 yaitu tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang berhasil mengatasi perlawanan wakil China Shou Qun Yu dengan skor 22-20, 21-13.

Sementara, langkah tunggal putra Alwi Farhan terhenti di semifinal usai kalah dari wakil China Hu Zhe An dengan skor 17-21, 13-21.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023